2 Bintang Ukraina Menangis Warnai Duel Everton Vs ManCity
Dua pemain timnas Ukraina, Oleksandr Zinchenko dan Vitaliy Mykolenko, melakukan gestur mengharukan jelang laga Everton-Manchester City. Mereka saling berpelukan jelang pertandingan di Goodison Park pada Sabtu (26 Februari 2022), saling menguatkan saat negara mereka menghadapi perang dengan Rusia.
Sebelum pertandingan, Zinchenko dan Milolenko saling berpelukan, dan pemain dari kedua tim berbaris di lapangan, menangis dan menangis. Pasangan itu juga menggunakan bendera Ukraina untuk menunjukkan gerakan perdamaian.
1. Tergerak oleh perilaku rekan kerja
Bahkan, air mata mereka juga disebabkan oleh pertarungan kedua tim. Zinchenko dan Mikolenko sama-sama tersentuh melihat para pemain Everton keluar dari aula dengan bendera Ukraina.
Para pemain Manchester City kemudian melakukan pemanasan dengan kaus oblong bertuliskan "No war". Lebih dari itu, Everton juga memasang iklan berwarna bendera Ukraina di baliho.
Lagu kebangsaan Liga Inggris juga tidak dimainkan saat skuat diumumkan. Lagu The Hollies "He Ain't Heavy, He's My Brother" dimainkan.
2. Tidak pacaran karena kondisi mental
Zinchenko dan Milorenko sebenarnya tidak diturunkan oleh manajer Pep Guardiola dan Lampard. Guardiola dan Lampard setuju bahwa keduanya tidak fit untuk bermain karena kondisi mental mereka yang buruk.
Dengan perang berkecamuk, Guardiola menjelaskan bahwa Zinchenko telah merasa cemas selama seminggu terakhir. Karena dia takut keluarga dan teman-temannya akan menjadi korban perang.
"Dia khawatir, keluarga dan teman-temannya ada di sana. Bagaimana perasaan Anda jika mereka membunuh orang tak bersalah di negara Anda? Tim dan klub ini terus mendukungnya tanpa pamrih," kata Guardiola.
"Sebenarnya, dia baik-baik saja. Kami mendukungnya, kami harus berada di sisinya, saya sudah berbicara satu lawan satu dengannya," kata Lampard.
3. Gerakan anti-perang bintang Ukraina seperti Zinchenko
Zinchenko dan beberapa pemain Ukraina lainnya telah meluncurkan kampanye anti-perang di Liga Premier. Mereka menekankan bahwa mereka akan mati-matian mendukung upaya perdamaian dan menuntut agar Rusia menghentikan invasi.
Dia juga meminta warga Ukraina untuk bersatu dan tetap kuat dalam menghadapi perang yang telah menewaskan ratusan orang tak bersalah.